Rayyan, dari Korban Bullying menjadi Ketua OSIS yang Menginspirasi

Insightcybermedia, Bandung — Masa SMP bagi banyak remaja adalah waktu untuk menemukan jati diri, tetapi bagi Rayyan, seorang remaja asal Bandung, masa itu penuh luka dan tantangan. Di balik senyum yang kini selalu tersungging di wajahnya, tersimpan kisah perjuangan yang menginspirasi. Rayyan, yang dulu menjadi korban bullying di SMP, kini berhasil membuktikan bahwa dirinya lebih kuat dari ejekan dan hinaan. Ia berhasil menjadi Ketua OSIS di MAN 2 Kota Bandung periode 2023/2024.

Rayyan menceritakan bahwa masa SMP adalah periode paling kelam dalam hidupnya. Ia kerap menjadi sasaran ejekan dan diremehkan teman-temannya karena kepribadiannya yang pendiam. Tak jarang, ia pulang ke rumah dengan hati penuh luka. "Saat itu, rasanya seperti tidak ada yang percaya pada saya. Saya merasa sendirian," ungkapnya pada Selasa (29/10/2024).

Namun, titik balik terjadi saat Rayyan mulai memberanikan diri bergaul dengan orang-orang baru. rayyan orang yang pandai, namun kepandaiannya itu yang menjadi alasannya dikucilkan sebelumnya. 

Saat ia memasuki bangku MA, mengambil Langkah untuk memilih kelas IPS yang dianggapnya dapat membantu dia bergaul dan mendapatkan banyak teman. Ia juga mulai mencoba sosialisasi dan akrab terlebih dahulu dengan temannya serta membaca buku motivasi sebagai bentuk pelarian sekaligus refleksi diri. 

"Saya sadar bahwa saya tidak bisa membiarkan komentar negatif orang lain mendikte hidup saya," katanya.

Ketika masuk ke MAN 2 Kota Bandung, Rayyan memutuskan untuk memulai segalanya dari awal. Ia mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler untuk memperluas pergaulan dan mengembangkan potensi dirinya. Salah satu langkah besar adalah bergabung dengan OSIS dan langsung mencalonkan diri sebagai wakil ketua. Dari sana, ia mulai dikenal sebagai sosok yang pekerja keras dan memiliki empati tinggi terhadap teman-temannya.

 "Saya ingin membuktikan bahwa saya bisa memberikan dampak positif bagi lingkungan saya," ujar Rayyan. Kepiawaiannya dalam berkomunikasi dan kemampuannya mengatasi konflik membuatnya menjadi kandidat kuat dalam pemilihan Ketua OSIS tahun 2023/2024. 

 Dalam kampanye Ketua OSIS, Rayyan menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan bebas dari bullying. Program-program yang ia tawarkan, mendapatkan banyak dukungan dari siswa dan guru.

Ketika hasil pemilihan diumumkan, Rayyan resmi terpilih dengan suara terbanyak. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa transformasinya dari korban bullying menjadi pemimpin yang dihormati benar-benar menginspirasi. 

 Reporter: Neng Fajrin Andiny

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo