Banjir di Gede Bage, Kombinasi Faktor Alam dan Ulah Manusia

Insightcybermedia, Bandung - Pada 13 November 2024 -Banjir di wilayah Gede Bage, Bandung, merupakan salah satu permasalahan yang kerap terjadi, terutama saat musim hujan tiba. Wilayah ini memiliki karakteristik geografis yang rendah dan dekat dengan aliran Sungai Citarum, sehingga rentan mengalami genangan air. Namun, banjir di Gede Bage tidak semata-mata disebabkan oleh faktor alam, melainkan juga akibat campur tangan manusia dan kurang optimalnya pengelolaan tata ruang.

Faktor utama penyebab banjir di Gede Bage adalah buruknya sistem drainase dan masifnya alih fungsi lahan menjadi kawasan permukiman atau industri tanpa perencanaan yang matang. Pembangunan di daerah resapan air mempersempit ruang untuk aliran air hujan, sehingga air meluap dan menyebabkan banjir. Selain itu, minimnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan, seperti membuang sampah sembarangan, turut memperparah situasi.

Pemerintah Kota Bandung sebenarnya telah berupaya mengatasi masalah ini, seperti dengan pembangunan kolam retensi di kawasan Gedebage dan normalisasi Sungai Citarum. Namun, upaya tersebut sering kali terkendala oleh berbagai faktor, seperti keterbatasan anggaran, koordinasi antarinstansi, dan kurangnya partisipasi masyarakat.

Untuk mengatasi banjir di Gede Bage secara berkelanjutan, diperlukan solusi komprehensif yang melibatkan semua pihak. Pemerintah harus memperketat regulasi tata ruang, meningkatkan kapasitas drainase, dan mempercepat proyek revitalisasi sungai. Di sisi lain, masyarakat juga perlu berkontribusi dengan menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung program pengelolaan air yang ramah lingkungan. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta akan menjadi kunci untuk mengurangi risiko banjir di Gede Bage dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman.

Penulis: Muhammad Ikhwan

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo