Insight-Cybermedia.com, Bandung- Kelurahan Cibeureum menerima alokasi terbesar dalam penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Cimahi, dengan total 5.700 bantuan pangan yang diberikan kepada keluarga kurang mampu.
Program Keluarga Harapan (PKH) yang disalurkan oleh Pemerintah Kota Cimahi bertujuan untuk memberikan bantuan kesejahteraan pangan kepada masyarakat tidak mampu di seluruh kelurahan. Program ini dilakukan secara berkala, dengan penyaluran bantuan dijadwalkan dua bulan sekali sepanjang tahun. Pada tahun ini, penyaluran terakhir akan dilakukan pada bulan Desember.
Di Kelurahan Cibeureum sendiri, sebagai salah satu kelurahan terpadat dengan total 29 RW, Cibeureum menerima alokasi bantuan yang paling banyak. Program ini menargetkan sebanyak 5,700 keluarga penerima bantuan, sesuai dengan data yang disediakan oleh Badan Pangan Nasional Penyaluran bantuan ini berlangsung hampir sepekan dan berakhir hari ini, Sabtu (18/10/2024). Berbagai pihak terlibat dalam penyaluran ini, termasuk petugas dari Pesos, Puskesos, LINMAS, serta kader PKK yang membantu dalam administrasi dan pengawasan.
Menurut Lilis Habibah, S. Ag, selaku Staf Seksi Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Cibereum menuturkan bahwa penyaluran telah berjalan lancar, beberapa tantangan tetap ada. Salah satunya adalah penemuan data penerima yang tidak layak mendapatkan bantuan. Dalam kasus seperti ini, kelurahan mengupayakan agar data tesebut dapat dialihkan kepada keluarga yang lebih membutuhkan agar program tepat sasaran.
"Program ini tentu positif kalau tepat sasaran. Namun, mindset masyarakat kita masih ada yang merasa tidak malu untuk mengambil beras meskipun mereka mampu, karena dianggap sebagai rezeki. Untuk evaluasi ke depannya, diusahakan agar yang benar-benar tidak mampu, seperti lansia, yang dapat menerima program ini. Dan bila program ini ada lagi di masa depan, perlu dievaluasi oleh pihak-pihak berwenang mengenai data penerima. Usulan dari tingkat bawah (RT/RW) harus lebih diperhatikan terlebih dahulu karena mereka lebih tahu dan sudah melakukan verifikasi, tidak langsung dihimpun di atas (Bapanas)." Pungkasnya.
Reporter : Muhammad Fahmi Abdulhafizh
Program Keluarga Harapan (PKH) yang disalurkan oleh Pemerintah Kota Cimahi bertujuan untuk memberikan bantuan kesejahteraan pangan kepada masyarakat tidak mampu di seluruh kelurahan. Program ini dilakukan secara berkala, dengan penyaluran bantuan dijadwalkan dua bulan sekali sepanjang tahun. Pada tahun ini, penyaluran terakhir akan dilakukan pada bulan Desember.
Di Kelurahan Cibeureum sendiri, sebagai salah satu kelurahan terpadat dengan total 29 RW, Cibeureum menerima alokasi bantuan yang paling banyak. Program ini menargetkan sebanyak 5,700 keluarga penerima bantuan, sesuai dengan data yang disediakan oleh Badan Pangan Nasional Penyaluran bantuan ini berlangsung hampir sepekan dan berakhir hari ini, Sabtu (18/10/2024). Berbagai pihak terlibat dalam penyaluran ini, termasuk petugas dari Pesos, Puskesos, LINMAS, serta kader PKK yang membantu dalam administrasi dan pengawasan.
Menurut Lilis Habibah, S. Ag, selaku Staf Seksi Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Cibereum menuturkan bahwa penyaluran telah berjalan lancar, beberapa tantangan tetap ada. Salah satunya adalah penemuan data penerima yang tidak layak mendapatkan bantuan. Dalam kasus seperti ini, kelurahan mengupayakan agar data tesebut dapat dialihkan kepada keluarga yang lebih membutuhkan agar program tepat sasaran.
"Program ini tentu positif kalau tepat sasaran. Namun, mindset masyarakat kita masih ada yang merasa tidak malu untuk mengambil beras meskipun mereka mampu, karena dianggap sebagai rezeki. Untuk evaluasi ke depannya, diusahakan agar yang benar-benar tidak mampu, seperti lansia, yang dapat menerima program ini. Dan bila program ini ada lagi di masa depan, perlu dievaluasi oleh pihak-pihak berwenang mengenai data penerima. Usulan dari tingkat bawah (RT/RW) harus lebih diperhatikan terlebih dahulu karena mereka lebih tahu dan sudah melakukan verifikasi, tidak langsung dihimpun di atas (Bapanas)." Pungkasnya.
Reporter : Muhammad Fahmi Abdulhafizh
Tidak ada komentar
Posting Komentar