Pesan, Amanat, dan Motivasi dari Para Kyai, Hiasi Malam Tafaruqon dan Berlian di Ponpes Al-Ihsan Cibiru Hilir

Bandung-; Pondok Pesantren Al-Ihsan Cibiru Hillir, Cileunyi Kabupaten Bandung adakan malam penutupan kegiatan Berbagi Kemualian di Bulan Ramadhan (BERLIAN) sekaligus malam tafaruqon dan petuah-petuah dan pesan – pesan dari Dewan Kyai dan Guru pada Kamis malam Jum'at (13/4/2023).

 

Acara tersebut merupakan kegiatan rutin yang setiap tahun dilaksanakan oleh Ponpes Al-Ihsan Cibiru Hilir, satu Minggu sebelum menjelang Hari Raya Idul Fitri. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang meliputi do'a bersama yang dipimpin langsung oleh Pimpin Pondok Pesantren Al-Ihsan, khotaman kitab, pembacaan ijazah sanad kitab, santunan anak yatim, buka bersama, tabligh akbar, dan pesan-pesan bijak yang disampaikan oleh dewan Kyai dan Guru Ponpes Al-Ihsan.

" Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang setiap tahun dilaksanakan, mulai dari ziarah kubur, santunan anak yatim, khotaman kitab, do'a bersama, pemberian bekal atau pesan kepada para santri dan santriyat Ponpes Al-Ihsan sebelum mereka pulang", ucap KH. Tantan Taqiyudin selaku Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ihsan Cibiru Hilir.

 

Selain itu, yang menarik dari kegiatan tersebut adalah pesan-pesan, kata-kata mutiara serta do'a yang diberikan kepada para santri oleh dewan Kyai dan dewan Guru, pesan dan kata mutiara tersebut berupa motivasi dan amanat untuk terus menjunjung nilai kepesantrenan dilingkungan masyarakat dan harus mengamalkan apa yang dipelajari di pesantren, baik itu dari segi ilmu agama, sosial, dan kebaikan-kebaikan yang lainnya.

 

Seperti yang disampaikan oleh salah satu dewan Guru Pondok Pesantren Al-Ihsan, Bapak KH. Aceng, beliau berpesan kepada seluruh santri untuk jangan meninggalkan satu hal saat pulang kerumah untuk tidak meninggalkan dua hal, pertama solat berjamaah dimesjid, karena itu ciri utama seorang santri, kedua sopan santun terutama kepada orang tua.

 

" Ketika kalian semua sudah pulang kerumah ingat dua hal jangan pernah kalian tinggalkan, yang pertama solat berjamaah ke masjid karena masyarakat akan menilai dari rajin atau tidak nya seorang santri berjamaah ke masjid, jika rajin maka akan dicap santri yang baik, walaupun disini kalian jarang berjamaah tapi ketika pulang kerumah kalian harus selalu solat berjamaah ke masjid. Kemudian yang kedua adalah untuk selalu bersikap sopan santun di masyarakat, terutama kepada orang tua kalian, karena sesungguhnya adab itu berada satu tingkat dibandingkan ilmu, maka dahulukan adab kalian dari pada ilmu kalian ", ucap salah satu dewan guru pada Kamis Malam Jum'at (13/4/2023).

 

Selanjutnya Beliau juga menambahkan ada satu perkara yang tidak boleh dilupakan oleh para santri semuanya dan harus selalu di ingat, yaitu satu hal yang paling dekat dengan manusia yaitu kematian, beliau berpesan bahwa kematian adalah satu hal yang paling dekat dengan manusia dan suatu perkara yang paling nyata yang pasti terjadi. Oleh karena itu para santri harus selalu ingat dengan kematian, karena tidak ada kematian kecuali sudah waktunya, kematian tidak memandang siapa, usia, kapan dan dimana.

 

 

Khoerul Rohman

Mahasiswa UIN SGD Bandung

IG:@Khoerulrohman77

 

Sent from Mail for Windows

 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo