Insightcybermedia, Bandung-Jika Anda mencari pengalaman yang memacu adrenalin sekaligus menikmati keindahan alam, rafting di Sungai Palayangan, Situ Cileunca, Pangalengan, bisa menjadi pilihan yang sempurna. Dengan panjang aliran sejauh 5 km dan biaya sebesar Rp150.000 per orang, aktivitas ini menawarkan sensasi seru yang sulit dilupakan.
Perjalanan dimulai dari Situ Cileunca, sebuah danau buatan yang telah menjadi salah satu ikon wisata Pangalengan. Sebelum memulai rafting, peserta biasanya diajak menyusuri danau menggunakan perahu karet. Pemandangan tenang danau yang dikelilingi oleh pegunungan hijau memberi kesempatan untuk meresapi suasana alam yang damai sebelum tantangan dimulai.
Air di Situ Cileunca begitu jernih, mencerminkan bayangan pepohonan rindang yang mengelilinginya. Udara segar khas dataran tinggi semakin menambah kenyamanan perjalanan awal ini. Di sini, Anda juga bisa melihat berbagai aktivitas wisatawan lain, seperti berperahu atau menikmati berbagai fasilitas di sekitar danau.
Setelah menyusuri Situ Cileunca, perjalanan berlanjut ke Sungai Palayangan. Aliran sungai ini dikenal cukup ekstrem dengan jeram-jeramnya yang menantang. Meskipun begitu, rafting di sini tetap aman karena setiap peserta akan dilengkapi dengan perlengkapan keamanan seperti helm dan pelampung, serta didampingi oleh pemandu berpengalaman.
Di sepanjang aliran sungai, Anda akan melewati beberapa jeram dengan tingkat kesulitan yang bervariasi. Beberapa jeram memberikan sensasi adrenalin yang tinggi, sementara yang lain memungkinkan Anda untuk sedikit santai dan menikmati keindahan sekitar.
Salah satu daya tarik utama dari rafting di Sungai Palayangan adalah pemandangan alam yang luar biasa. Sepanjang perjalanan, mata Anda akan dimanjakan oleh hutan yang rimbun, aliran air yang jernih, dan suara gemericik air yang menenangkan.
Tidak hanya itu, di beberapa titik, Anda juga bisa melihat beragam resort dan penginapan yang tersebar di sekitar sungai. Kehadiran resort-resort ini menambah daya tarik bagi wisatawan yang ingin menikmati pengalaman rafting sekaligus menginap di tempat yang nyaman dan asri.
Rafting di Sungai Palayangan, Situ Cileunca, Pangalengan, adalah kombinasi sempurna antara tantangan dan relaksasi. Keindahan alam, jeram yang memacu adrenalin, serta suasana yang asri menjadikan aktivitas ini cocok untuk siapa saja yang ingin merasakan petualangan unik. Jadi, jika Anda berada di Pangalengan, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati sensasi rafting di tempat ini!
Repoter: Reni Nursakinah
Insightcybermedia, Bandung – Sebagai Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI, Endah Budi Heryani tidak hanya bertanggung jawab dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya Indonesia, tetapi juga memainkan peran kunci dalam memperkenalkan kekayaan budaya tersebut kepada masyarakat luas. Dengan dedikasi dan semangat yang tinggi, Endah mengemban tugas berat untuk memastikan bahwa budaya Indonesia yang beragam tetap hidup dan relevan di tengah perkembangan zaman.
Endah Budi Heryani bukanlah sosok yang asing dalam dunia pelestarian budaya. Sebelum menjabat sebagai Kepala BPK Wilayah XI, Endah telah lama berkecimpung di bidang kebudayaan. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat di bidang seni dan budaya, serta pengalaman profesional yang luas, Endah membawa pengetahuan mendalam yang menjadi modal utama dalam mengelola pelestarian budaya di wilayah yang mencakup provinsi Jawa Barat dan Banten.
Sebagai seorang perempuan yang memiliki passion di bidang kebudayaan, Endah tidak hanya berfokus pada aspek administratif, tetapi juga terlibat langsung dalam berbagai kegiatan pelestarian dan pengembangan budaya. Ia memiliki visi yang jelas mengenai pentingnya melestarikan budaya sebagai bagian dari identitas bangsa dan memperkenalkan keberagaman budaya kepada generasi muda.
Sebagai Kepala BPK Wilayah XI, Endah Budi Heryani menghadapi berbagai tantangan yang datang seiring dengan perubahan zaman dan dinamika sosial. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana menjaga keberagaman budaya Indonesia yang sangat kaya agar tidak hilang atau terlupakan di tengah arus globalisasi yang semakin pesat.
"Perkembangan teknologi dan media sosial memberikan dampak yang besar terhadap cara kita mengakses dan memandang budaya. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa membuat budaya tradisional tetap relevan dan menarik bagi generasi muda, yang lebih cenderung terpapar budaya populer," ujar Endah saat ditemui di kantornya.
Untuk itu, Endah berkomitmen untuk menciptakan program-program pelestarian yang lebih inovatif dan berorientasi pada masa depan, sambil tetap menjaga nilai-nilai tradisional yang ada. Salah satu langkah yang diambil oleh Endah adalah memperkenalkan budaya melalui teknologi, seperti pengembangan aplikasi digital yang menampilkan cerita rakyat, seni tradisional, dan sejarah daerah.
Di bawah kepemimpinan Endah, BPK Wilayah XI telah meluncurkan berbagai program pelestarian yang melibatkan masyarakat setempat, mulai dari pembuatan dokumentasi budaya, workshop seni dan kerajinan tradisional, hingga festival budaya yang mengangkat kekayaan lokal. Salah satu program unggulan yang dicanangkan adalah penguatan nilai-nilai budaya melalui pendidikan, di mana Endah melibatkan sekolah-sekolah dan universitas untuk menyelenggarakan program pelatihan bagi siswa dan mahasiswa mengenai pentingnya melestarikan budaya.
Tak hanya itu, Endah juga aktif dalam membangun kemitraan dengan komunitas seni, lembaga pemerintah, serta sektor swasta untuk menciptakan kolaborasi dalam upaya pelestarian budaya. "Pelestarian budaya bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, kami terus berusaha untuk mengajak masyarakat dan pihak-pihak terkait untuk berperan aktif dalam upaya ini," jelas Endah.
Endah menyadari bahwa pelestarian budaya tidak hanya dapat dilakukan dengan cara-cara konvensional. Dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berubah, ia terus mencari inovasi yang dapat membuat budaya Indonesia tetap hidup dan berkembang. Salah satu inisiatif yang diperkenalkan adalah pemanfaatan platform digital dan media sosial sebagai sarana edukasi dan promosi budaya. Endah percaya bahwa dengan cara ini, budaya tradisional akan lebih mudah diakses oleh masyarakat, terutama generasi muda yang lebih familiar dengan teknologi.
Salah satu contoh nyata dari inovasi tersebut adalah penyelenggaraan festival budaya yang melibatkan media sosial untuk menyebarkan informasi dan menarik minat masyarakat lebih luas. Melalui platform digital, Endah berharap agar masyarakat bisa lebih mudah mengenal, mengapresiasi, dan ikut serta dalam menjaga kebudayaan lokal.
Bagi Endah, pelestarian budaya bukan hanya soal menjaga warisan, tetapi juga soal membangun kesadaran akan pentingnya keberagaman budaya bagi kehidupan sosial dan nasional. Ia sangat mengutamakan peran masyarakat dalam menjaga kekayaan budaya tersebut. Menurutnya, salah satu cara terbaik untuk menjaga budaya adalah dengan membangkitkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya lokal, yang harus dimulai dari pendidikan sejak dini.
"Ketika masyarakat, terutama anak muda, mulai mencintai dan mengapresiasi budaya mereka sendiri, pelestarian akan berjalan dengan lebih alami dan berkelanjutan," tambah Endah.
Endah Budi Heryani adalah seorang pemimpin yang tidak hanya berdedikasi dalam tugasnya sebagai Kepala BPK Wilayah XI, tetapi juga berkomitmen untuk memajukan pelestarian budaya Indonesia melalui berbagai inovasi dan pendekatan yang relevan dengan perkembangan zaman. Dengan semangatnya, Endah terus berupaya untuk menjaga kekayaan budaya Indonesia agar tetap hidup, berkembang, dan dihargai oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda. Dedikasinya menunjukkan bahwa pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama yang harus dijaga untuk mewariskan identitas bangsa kepada generasi mendatang.
Reporter: Raja Muhammad Akmal
Insightcybermedia, Bandung – Kota Bandung tak hanya dikenal sebagai pusat kreatifitas dan kuliner, tetapi juga memiliki sejumlah tempat dengan pemandangan memukau. Salah satu destinasi terbaru yang menawarkan panorama kota yang luar biasa adalah Cafe Senja, sebuah kafe yang terletak di dataran tinggi dengan pemandangan spektakuler.
Berlokasi di kawasan yang cukup strategis, Cafe Senja menyuguhkan pengalaman unik bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana Bandung dari ketinggian. Dikelilingi oleh perbukitan hijau dan angin sejuk pegunungan, kafe ini menjadi tempat yang tepat untuk melepas penat sambil menikmati keindahan alam yang tak tertandingi. Dengan desain interior yang modern dan sentuhan alami, cafe ini memberikan suasana hangat dan nyaman bagi siapa saja yang datang.
Salah satu daya tarik utama Cafe Senja adalah pemandangannya. Dari kafe ini, pengunjung bisa menyaksikan keindahan Bandung yang terbentang luas, dengan gedung-gedung tinggi yang menyatu dengan latar belakang pegunungan yang hijau. Terlebih lagi, pada sore hari, saat senja tiba, suasana menjadi semakin memesona. Langit yang berubah warna menjadi jingga, merah, dan ungu, berpadu dengan lampu-lampu kota yang mulai menyala, menciptakan suasana yang romantis dan magis.
Cafe Senja juga menawarkan ruang bersantai yang nyaman, dengan berbagai pilihan tempat duduk baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan yang langsung menghadap ke pemandangan kota. Setiap sudutnya didesain agar pengunjung merasa betah berlama-lama. Tak hanya itu, berbagai sajian minuman hangat dan makanan ringan yang disajikan di kafe ini semakin menambah kenikmatan saat menikmati keindahan alam Bandung.
Bagi pecinta fotografi, Cafe Senja adalah tempat yang wajib dikunjungi. Keindahan alam yang menawan, dikombinasikan dengan desain interior yang estetis, membuat setiap sudut kafe ini menjadi spot foto yang menarik. Banyak pengunjung yang datang hanya untuk berburu foto di berbagai area, memanfaatkan pemandangan sunset atau cityscape yang menakjubkan sebagai latar belakang.
Cafe Senja di Bandung menawarkan lebih dari sekadar tempat makan dan minum; ia memberikan pengalaman menikmati kota yang indah dari sudut pandang yang berbeda. Keindahan Bandung yang terhampar luas, dipadu dengan suasana senja yang menenangkan, menjadikan cafe ini sebagai salah satu destinasi baru yang wajib dikunjungi bagi wisatawan maupun warga lokal yang ingin menikmati keindahan kota dengan cara yang berbeda.
Reporter: Raja Muhammad Akmal