PEREMPUAN DALAM ISLAM

Masih di masa Jahiliyah perempuan seolah tidak bisa berbuat banyak atas apa yang dilakukan oleh kaum laki-laki. Mereka memiliki istri lebih dari empat ada yang delapan, bahkan sampai sepuluh. Tak hanya itu perempuan di zaman jahiliah benar-benar dipandang rendah, selain hanya dimanfaatkan untuk pemuas keinginan kaum laki-laki ia juga dilarang bekerja di luar rumah.
Ketika perempuan lahir disebuag keluarga, yang bisa dilakukan oleh mereka adalah bersembunyi dari orang banyak karena malu dan merasa terhina. Dan, menguburkan anak perempuan mereka dalam kondisi masih hidup. Bukti mereka melakukan kekejaman itu terdapat dalam Al-Quran surat At-Takwir ayat 8-9 yang mana artinya, " Dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa apakah mereka dibunuh."
Perempuan seolah seperti budak yang harus patuh dan manut atas perintah laki-laki, ia juga bisa diwarisi layaknya harta, makanya banyak yang membunuh anak perempuan mereka saat lahir karena akan menjadi aib dan jika ia tumbuh besar hanya akan menjadi pemuas hasrat laki-laki.

Namun semenjak Islam datang, ada sinar kebahagiaan untuk kaum hawa ini. Terkhusus dengan diutusnya Nabi Muhammad untuk memperbaiki akhlak manusia. Terdapat dalil yang bersumber dari Al-Quran bahwa derajat kaum laki-laki dan perempuan adalah sama yang membedakannya adalah ketakwaan kepada Allah SWT.

Bahkan ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim yang menyatakan derajat perempuan yang menjadi seorang ibu memiliki tiga tingkat dibanding laki-laki. Ketika seorang pemuda bertanya kepada rasulullah siapakah yang harus dia perlakukan dengan baik maka rasul menjawab Ibumu, pemuda itu bertanya lagi kemudian siapa lagi rasul menjawab Ibumu hingga tiga kali dan di urutan ke empat baru rasulullah menyebut, ayahmu. Begitulah Islam memuliakan kaum perempuan.

Di antara keistimewaan perempuan dalam pandangan islam yakninya memiliki posisi dan kedudukan yang sama dengan laki-laki, perempuan sholehah bisa memilih masuk surga dari pintu manapun, surga di bawah telapak kaki ibu, perempuan diberikan pengecualian dalam beribadah, dan masih banyak keistimewaan lainnya.

Dan keistimewaan perempuan dalam Islam lainnya adalah sebagai berikut; 
Pendamping dan Pelengkap Laki-laki
Keistimewaan perempuan dalam Islam adalah sebagai pendamping atau pasangan dari seorang laki-laki. Kodrat wanita dalam Islam bukan bawahan atau pun atasan yang bisa diperlakukan seenaknya. Sebagaimana terdapat dalam Al-Quran surat Al-Hujarat ayat 13 yang berbunyi:
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

Ketika Menjadi ibu Derajatnya Lebih Tinggi
Keistimewaan yang lain ialah jika seorang perempuan sudah menjadi seorang ibu maka derajatnya akan lebih tinggi dari ayah untuk anaknya. Bahkan keistimewaan yang lebih tinggi ialah surga anak-anaknya ada di bawah telapak kaki ibu.
Dalam suatu riwayat dijelaskan tentang seseorang yang bertanya kepada Rasulullah SAW, "siapakah yang harus dicintainya lebih dulu?". Maka Rasulullah SAW menjawab ibumu, pertanyaan tersebut diulang sampai tiga kali dengan jawaban yang sama, dan setelah ditanya keempat kalinya baru kemudian Rasul menjawab ayahmu.
Perempuan Salehah akan Masuk Surga
Sebagaimana terdapat dalam hadis dari Abi Hurairah RA, berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Apabila seorang wanita telah melaksanakan shalat lima waktunya, menjalankan puasa, menjaga kemaluannya, dan taat pada suaminya, maka dia akan masuk surga dari pintu manapun yang disukainya." Demikianlah keistimewaan perempuan.

Keistimewaan Pada Sisi Biologis
Kehormatan Perempuan Dilindungi dalam Islam
Dalam Islam, wanita sangat dilindungi kehormatannya. Seperti firman Allah dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 59:
"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Bisa Mengandung dan Melahirkan
Allah memberikan keistimewaan kepada perempuan dengan kepercayaan untuk bisa mengandung dan melahirkan, serta mendapat banyak pahala karena hal tersebut. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah pada Al-Quran surat Al-Ahqaf ayat 15:
"Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri."

Dapat Menyusui
Seorang perempuan diberi keistimewaan oleh Allah dapat menyusui anak-anaknya serta mendapat pahala kebaikan luar biasa banyak dari air susuan yang diberikan pada bayinya. Seperti terdapat dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 233:
"Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian."
Berhak Mendapat Mahar
Keistimewaan perempuan apabila akan dinikahi oleh laki-laki adalah mendapatkan mahar. Seperti firman Allah dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 4:
"Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya."
Sungguh beruntung perempuan zaman sekarang, karena bisa melakukan banyak hal, perempuan tak lagi dikungkung oleh kesemena-menaan kaum jahiliyah. Islam adalah ramhat bagi seluruh alam.

Reporter : Gina Nabillah
Uin Sunan Gunung Djati Bandung
Ig: @ginabil_

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo