4 Kritikan Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN SGD Bandung Terhadap System Pengelolaan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2023

Bandung, Insight-cybermedia.com-, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, mengkritik kebijakan kampus mengenai program rencana Kuliah Keja Nyata (KKN) UIN Bandung tahun 2023, pada Jum'at (9/6/2023).

Kritikan tersebut disampaikan oleh anggota Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U) melalui akun Instagram resmi mereka, @demauinsgd. Dikutip dari akun resminya, mereka menyatakan bahwa persolan yang telah ditetapkan dan dikeluarkan oleh UIN SGD Bandung, mengenai KKN dan sistem pelayanannya yang berbasiskan luring (online), mengalami banyak sekali permasalahan.

Diantara permaslahanya adalah sistem websitenya sering down selama berhari-hari, semenjak dibukanya pendaftaran pada tanggal 5 Juni 2023, dan banyak persepsi bahwa pihak yang menangani kegiatan KKN yaitu LP2M mengalami ketidaksiapan dalam mengelola kegiatan KKN tahun 2023. Bahkan, tidak adanya sosialisasi sebelum pelaksanaan KKN tersebut, yang lebih parah Output KKN yang tidak jelas dan tidak ada tindak lanjut dari pihak kampus mengenai kegiatan KKN tersebut, tekhusus dari pihak LP2M.

Menurut salah satu Anggota DEMA-U, dilansir dari Instagram mereka, setidaknya ada 4 permasalahan yang di kritik oleh mahasiswa, setelah riset yang dilakukan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. Yaitu :

Pertama, Pendaftaran yang Terhambat. Semenjak dibukanya pendaftaran KKN untuk mahasiswa UIN SGD Bandung angkatan 2020, pertanggal 19 Mei sampai dengan tanggal 9 Juni, Sistem Administrasi Layanan Mahasiswa (SALAM) UIN Sgd Bandung, sebagai media pendaftaran KKN yang dikelola oleh pihak LP2M sering kali mengalami server down, bahkan website tersbut tidak bisa diakses.

Kedua, Pengelolaan Penempatan KKN yang Tidak Berkesesuaian, lebih dari 200 peserta yang telah memilih domilisi lokasi KKN yang disediakan oleh pihak LP2M terlempar ketempat yang tidak mereka pilih sebelumnya, dan tidak ada pemberitahuan yang di informasikan oleh pihak LP2M.

Ketiga, Tidak Adanya Sosialisasi Terlebih Dahulu Mengenai KKN, mengenenai bagaimana sistematika dan tatacara pelaksanaa KKN ini, pihak LP2M tidak melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada mahasiswa angkatan 2020, 8 dari 10 mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan KKN tersebut, hampir tidak mengetahui bagaiman teknis pelaksanaan KKN.

Keempat, Output ynag Tidak Jelas, ketidakjelasan KKN ini, dianggap oleh sebagian mahasiswa hanya sebatas kegiatan akademis biasa yang tidak optimal. Lebih jelasnya lagi, antara KKN dan Magang biasa dianggap hampir sama dalam pelaksanaannya, berbeda dengan magang, yang setelah mahasiswa melakukan kegiatan megang bisa berafiliasi, justru KKN dianggap minim relasi sebab ketidakjelasan dari pihak LP2M mengenai kegiatan KKN tahun 2023 ini.

 

Penulis : Khoerul Rohman

Email : khoerulrohman2017@gmail.com

Instagram : Khoerulrohman77

 

 

Sent from Mail for Windows

 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo