Pembuatan Gorong gorong di Desa Ganjar Sabar

Nagreg - Pemerintah Desa Ganjar Sabar Masih terus mengupayakan pembangunan yang merata dan memadai salah satunya adalah insfastruktur . Selain insfastruktur, hal yang perlu diperhatikan juga adalah selokan untuk akses pembuangan saluran air.

 

 

Semakin berkembangnya suatu daerah, lahan kosong untuk serapan air alami akan semakin berkurang dan mengakibatkan kelebihan air sulit terbuang, jika kelebihan air di suatu kawasan atau lahan tidak dapat di alirkan, tentu akan menyebab kan genangan/banjir yang mengganggu aktivitas masyarakat. Oleh karenanya, dalam suatu penataan kota dibuatlah saluran drainase yang bertujuan untuk menjaga air permukaan tetap terkontrol. 

 

 

 

Salah satu faktor pendukung lainya yaitu gorong-gorong, Gorong-gorong adalah bangunan yang dipakai untuk membawa aliran air baik baik untuk saluran irigasi atau pembuangan yang melewati bawah jalan. Gorong-gorong mempunyai potongan melintang yang lebih kecil daripada luas basah saluran hulu maupun hilir. Sebagian dari potongan melintang mungkin berada diatas muka air. Dalam hal ini gorong-gorong berfungsi sebagai saluran terbuka dengan aliran bebas.

 

Dengan adanya hasil dari aspirasi warga Desa Ganjar Sabar yang dirembugkan pada musrembang tahun 2021 yang telah disepakati dengan penggunaan anggaran dari ketahanan pangan, sebesar 90 juta.

 

Per tanggal (3/10/2022) menjadi awal pembangunan oleh masyarakat Desa Ganjar Sabar yang berlokasi di Kampung Kebon Kalapa, Rt 03 Rw 08. Menurut penuturan dari prangkat desa, Bapak Umar Hasanudin, "Pembuatan gorong-gorong ini dilatarbelakangi oleh tidak adanya saluran air, sehingga apabila terjadi hujan dengan curah yang cukup lebat mengakibatkan air menguap dan naik kepermukaan jalan lalu menyebabkan banjiryang lebih parahnya lagi mengingat lokasinya berada di tengah tengah perkampungan sehingga dengan tergenang nya air membuat aktivitas warga terganggu," ungkapnya.

 

Gorong-gorong ini dikerjakan selama kurang lebih 18 (delapan belas) hari, lalu didiamkan sekitar (enam) hari, untuk kemudian kembali dibuka untuk umum (pengguna jalan kaki).

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Himdan Khadafy Fauzi



Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo