Memantaskan Diri dan Menjadi Seorang Ibu Pembelajar

Islam Sangat Memuliakan Wanita

Islam sangatlah memuliakan wanita terutama Ibu, dan kita perlu memontaskan diri untuk menjadi wanita muslimah yang shalihah Islam senantiasa menempatkan wanita sebagai makhluk yang sangat layak dan mulia, maka barangsiapa memuliakannya, akan semakin mulia. Dan Barangsiapa yang menghinakan maka ia pun akan semakin terhina dimata Allah dan Rasul-Nya, bahkan dimata umat manusia.

Kedudukan Wanita Sebelum Islam

Sebelum kedatangan Islam, wanita sangatlah dihinakan, bahkan siapa yang melahirkan anak perempuan, maka anak tersebut terancam dibunuh bahkan dikubur hidup-hidup. Kemudian wanita diperlakukan dengan semena-mena. diperjual belikan, dan banyak hal yang merusak kemuliaan wanita. Begitu Islam datang, seluruh bentuk penindasan terhadap wanita itu dihapus. Dan wanita diberi hak hidup secara terhormat dan bermartabat. sehingga kedudukannya begitu mulia.

Sebaik-baik Perhiasan Dunia

Segala hal yang diserukan oleh syariat, salah satunya seperti berhijab syar'i dan tidak tabbaruj, hal itu bertujuan untuk memuliakan wanita itu sendiri, menjaga & menghormatinya. Ibarat seorang ratu yang tidak sembarang orang bisa menjamah, ibarat mutiara di dasar laut yang berharga, bahkan wanita shalihah adalah sebaik-baik perhiasan dunia.

Sebagaimana sabda Rasulullah, "Dunia adalah sebuah perhiasan, dan sebaik- baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah." (HR. Muslim)

Maka kita sebagai wanita muslimah hendaklah menjaga diri kita baik-baik, menjaga kemuliaan dan jangan hinakan diri kita, sementara syari'at telah memuliakannya. Hendaknya kita ber sabar dengan gemerlap dunia ini, jagalah apa yang harus kita jaga yang semoga. dengan istiqamahnya kita. Allah jadikan surga sebagal tempat peristirahatan kita nanti, atas apa yang telah kita lakukan selama di dunia, Allah jadikan kita lebih. baik dari bidadari surga.

Kemuliaan Wanita

Imam Al-Qurthubi berkata, "Keadaan wanita beriman di surga lebih utama daripada bidadari, karena amal shalih- nya. Inilah kemuliaan untuk mereka karena baiknya agama dan ibadah mereka. Adapun bidadari adalah bagian dari kenikmatan surga, mereka diciptakan di dalam surga sebagai kenikmatan untuk makhluk selainnya untuk orang beriman yang beramal shalih."

Maka berbahagia lah para wanita dunia dengan amal shalih dan berdoa lah kepada Allah agar dimasukkan surga Allah yang tertinggi. Kenikmatan surga tidak dapat dibayangkan sedikit pun. Jangan pernah lelah memohon ke- istiqamahan di jalan Allah, dan perlin- dungan dari fitnah dunia. Jangan pernah lelah menjadi wanita shalihah yang ikhlas karena Allah, bukan untuk dipandang. bukan juga untuk kedudukan, hanya ridha Allah lah yang menjadi tujuan.

Doa untuk Orang Shalih/Shalihah

Orang-orang shalih akan selalu didoakan dalam setiap shalat, terdapat pada bacaan tahiyat shalat "Assalamu'alaina wa'ala ibadillahi shalihin' yang artinya "Semoga shalawat dan salam ter- limpahkan kepada kami dan seluruh hamba Allah yang shalih. Maka jangan ragu untuk menshalihahkan diri, jangan pernah lelah untuk menjadi shalihan.

Kedudukan Seorang Ibu

Seorang ibu memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam Islam, Betapa mulianya seorang ibu, namun banyak yang masih meremehkannya. Maka berbahagia lah siapa pun yang menyandang status "ibu"

Dalam hadits riwayat Abu Hurairah, "Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, 'Wahai Rasulullah, kepada siapakan aku harus berbakti pertama kali?". Nabi SAW menjawab, 'Ibumu. Dan orang tersebut kembali bertanya, "Kemudian siapa lagi?". Nabi SAW menjawab 'Ibumu. Orang tersebut bertanya kembali, Kemudian siapa lagi, beliau menjawab Ibumu. Orang tersebut bertanya kembali, Kemudian siapa lagi. Nabi menjawab 'Kemudian ayahmu" (HR. Bukhari dan Muslim)

Al Ummu Madrasatul Ula

Menjadi ibu pembelajar dan relevansinya mengenal 'Al Ummu Madrasatul Ula atau ibu adalah madrasah pertama. Kita selaku wanita, sangat ingin menyandang gelar ibu pembelajar dan menjadi madrasah utama untuk anak-anak kita. Dimana ketika kita sudah menjadi ibu, tidak memutus kita untuk terus belajar. Karena banyak yang beranggapan ketika kita sudah jadi ibu maka terputuslah semua kegiatan belajar/menuntut ilmu, itu salah.

Belajar dalam keadaan kita sudah menjadi ibu membutuhkan tekad & perbekalan yang sangat matang. Semua harus disiapkan dan diperhitungkan dengan baik. Ketika belum menikah, saat dihadapkan dengan suatu masalah maka jangan berfikiran ingin buru-buru cepat menikah, ingin dari masalah tersebut, karena menikah bukan ajang kompetisi Teruntuk yang sudah menikah pasti paham ada beberapa waktu dimana masalah datang menerpa begitu saja.

Bekal Ilmu Sebelum Menikah

Menikah adalah ibadah yang mulia, yang tidak cukup di- landaskan hanya dengan baper belaka, Menikah juga bukan se suatu yang mengerikan, maka sebelum menikah kita harus memiliki perbekalan berupa ilmu, mental, dll. Ketika belum/sudah menikah, maka kita berusa menjadi sosok wanita shalihah, bukan agar bisa mendapat laki-laki shalih, tapi jadilah shalihah karena Allah. Saat kita sudah menjadikan Allah sebagal tujuan utama, apapun hasilnya, kita tidak akan kecewa.

Menjadi Ibu Pembelajar

Menjadi ibu pembelajar men- butuhkan tekad yang kuat, Usaha yang besar. Kita harus bisa mengorbankan waktu istirahat kita untuk belajar atau muraja'ah ilmu. Memang sangat melelahkan, tetapi ketika kita menginginkan sesuatu yang besar, maka kita juga harus mengerahkan upaya yang besar. Hal itu harus sudah dibiasakan sejak sebelum menikah, membiasakan diri untuk tekun. haus akan kegiatan positif terutama dengan ilmu.

Memohon pertolongan dan berserah diri kepada Allah, jangan sombong atas upaya kita, kita berhasil bukan karena usaha kito, tapi itu itu semua datangnya dari Allah. Karena tanpa Allah, kita bukanlah siapa-siapa. Selaku ibu harus bisa menyelaraskan diri dengan akal, harus senantiasa melindungi akal dengan ilmu. Karena pada dasarnya manusia ditentukan oleh hati, mulut, akal, dan logikanya, maka dari itu disini terlihat pentingnya membekali akal dengan ilmu.

Ibu yang Sadar Agama

Seorang ibu yang benar-benar sadar akan petunjuk agama- nya akan selalu mengetahui pentingnya membekali dirinya dengan ilmu yang bermanfaat, dan pengaruhnya besar bagi kepribadian- nya dan kepribadian putra-putrinya, juga keluarganya dan masyarakatnya. Sehingga dia benar-benar merasa terdorong belajar dengan tabah dan tekun, guna meraih ilmu yang bermanfaat bagi agama & dunianya,

Kewajiban Menuntut limu

Islam telah mewajibkan kaum wanita untuk menuntut ilmu seperti halnya kaum laki-laki. Rasulullah bersabda, "Menuntut ilmu wajib untuk setiap muslim" Maka dari itu, tidak heran jika kita menemukan wanita muslimah yang sangat gigih dalam mencari ilmu, selalu mengajar- kan dan mengamalkannya. Yang diwajibkan bagi kita adalah menuntut ilmu syar'i sampai akhir hayat.

Mengasah Kecerdasan

Menuntut ilmu tidak harus di bangku sekolah/kuliah, saat ini sudah banyak cara untuk kita memperoleh Ilmu, Inilah bentuk kemudahan yang Allah berikan. Teruslah bersemangat karena seorang anak berhak dilahirkan dari rahim ibu yang cerdas dan memiliki banyak wawasan. Kecerdasan bisa diasah, sebagaimana pisau yang semakin diasah maka pisau akan semakin tojam, begitu pula kecerdasan, semakin diasah, nantinya kecerdasan anak pun menjadi tajam. Jangan lelah untuk mendidik anak-anak kito, karena dengan mendidik lah kita bisa menentukan arah oeradaban di masa yang akan datang.

Tujuan Menuntut ilmu

Ketika kita menginginkan anak menjadi sosok penghafal Al- Qur'an, maka itu harus dimulai dari diri kita, agar anak merasa dibersamai dalam kebaikannya, bukan hanya suruhan atau tuntutan belaka. Seorang wanita yang menuntut ilmu bukan juga untuk menyaingi laki-laki, akan tetapi untuk memberikan manfaat bagi dirinya dan anak-anaknya. Untuk bekal anak-anaknya dan menjadi pahala jariyah yang terus mengalir untuknya atas ilmu yang telah diajarkan yang kemudian diamalkan oleh anak- anaknya sepanjang hidupnya.

Pendidikan Anak

Jangan sampai salah kaprah membiarkan anak-anak kita dididik oleh orang Jain, sementara kita hanya ber- pangku tangan tanpa menyiapkan perbekalan untuk mereka. Selaku Ibu harus membekali anak berupa Ilmu yang bermanfaat, semoga Allah mudahkan kita untuk menuntut ilmu, memahami agama dengan benar, dan dapat membersamal anak-anak kita dalam kebaikan.

Ilmu yang Perlu Dipelajari

Ilmu apa saja yang perlu dipelajari oleh seorang Ibu untuk bekal dirinya dan juga bekal bagi anak-anaknya?

Aqidah yang Benar

Aqidah sangatlah penting, tanpa aqidah seseorang akan goyah dengan subhat yang paling ringan sekalipun. Jika aqidah seseorang kuat maka ia akan menjadi gunung tinggi yang kokoh, walaupun diterpa berbagai goncangan berdatangan. ia dapat menyelamatkan dirinya dan anak-anaknya dari syirik yang dapat merusak keimanan.

Al-Qur'an

Pentingnya belajar Al-Qur'an dan ilmunya (tafsir, tajwid, dll). Rasulullah bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan mengamalkannya." (HR. Bukhari). Ketika kita mengajari anak kita Al-Qur'an. kemudian mereka membacanya, betapa pahalanya mengalir selama anak kita mengamalkannya untuk ibadah.

Ilmu Fiqih 
Fiqih adalah Ilmu yang membahas hukum-hukum syariat bidang amaliyah (perbuatan nyata) yang diambil dari dalil-dalil secara rinci. Karena itulah ilmu ini sangat berkaitan dengan kehidupan kita. Dan bisa di artikan sebagai jembatan agar ibadah atau perilaku kita sesuai dengan hukum yang terdapat dalam ajaran agama islam.

Bahasa Arab dan Hadits

Mempelajari bahasa arab, karena betapa banyak dari kita dan anak kita yang tersibukkan dengan bahasa selain bahasa arab. Sedangkan bahasa pokok agama Islam memakai bahasa arab, Al- Qur'on pun memakai bahasa Arab. Penting juga mempelajari Hadits, agar kita mengetahui mana hadits yang shahih, dhaif, dan palsu. Dan tidak

terjerumus mengamalkan atau menyebarkan hadits-hadits palsu.

Pentingnya Belajar bagi Ibu

1. Menjadi hujjah di hadapan Allah bahwa kita telah belajar dan berusaha. Untuk apa usia kita dihabiskan? Apakah kita sudah menuntut ilmu?

2. Menghilangkan kejahilan maupun kebodohan dalam diri. 
3.Bermanfaat untuk diri sendiri. keluarga, dan masyarakat atas izin Allah.

Tips Semangat Belajar

-Tekad

-Pertolongan

-Haus akan

-Fahami Metode

-Minim Sosmed

-Membuat Catatan


Kayla Mumtaz Farhanah
Insight Cyber Media 
kaylakay2727.@gmail.com
@kaylafarhanah

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo