Universitas Bengkulu menemukan tiga peserta yang melakukan kecurangan saat UTBK-SNBT 2023 pada sesi ujian Senin (8/5/2023). Menurut Yarjohan sebagai Wakil Ketua Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Universitas Bengkulu Yarjohan, tiga peserta tersebut mengikuti seleksi untuk program studi kedokteran dengan tiga universitas berbeda, yaitu Universitas Airlangga, Universitas Negeri Jember, dan Universitas Diponegoro. Para peserta bukanlah warga Bengkulu, tetapi hanya mengikuti UTBK-SNBT lewat penyelenggaraan di Universitas Bengkulu.
"Dua peserta ditemukan saat sedang pemeriksaan fisik, sedang yang satunya ditemukan saat berada di toilet. Sepertinya ia tahu bahwa temannya diamankan, jadi kami amankan di sana," jelasnya.
Modus kecurangan yang mereka lakukan adalah menggunakan telepon untuk video call lalu memperlihatkan soal dan orang lain akan menjawab soal tersebut serta mengirimkan jawaban ke para peserta.
"Kami berharap diusut sampai tuntas. Karena kami tidak punya kapasitas untuk menyelidiki atau mengusut, jadi kami titipkan kepada kepolisian tiga orang yang telah diamankan untuk ditelusuri lebih dalam," kata Wakil Ketua Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) UNIB Dr Yarjohan, di Bengkulu, dikutip dari Antara, Kamis (11/5/2023).
Tindakan ini sangat merugikan banyak pihak, termasuk peserta lainnya yang lebih berkompeten dan jujur dibandingkan mereka untuk lulus sebagai calon mahasiswa baru.
Para peserta harus menerima konsekuensi apabila dugaan tersebut benar, sebab mereka akan didiskualifikasi dari proses seleksi. Diskualifikasi artinya mereka akan gugur dan tidak diterima di kampus impian mereka. Dampak dari diskualifikasi itu juga bisa membuat mereka tidak bisa mengikuti proses seleksi di tahun yang akan datang. Selain itu, mereka juga terancam hukuman pidana atas kasus tersebut.
Lain dari itu, pada hari Rabu, panitia UTBK-SNBT di Universitas Bengkulu juga menemukan dugaan kecurangan serupa sesaat sebelum ujian dimulai. Dugaan kecurangan tersebut ketahuan sebab dideteksi melalui deteksi metal. Universitas Bengkulu turut berkomitmen serta menjamin tidak adanya kecurangan dalam penyelenggaraan UTBK-SNBT 2023. Panitia yang berada di lokasi akan mengawasi secara ketat agar tidak ada peserta yang akan berbuat curang selama tes SNBT.
Reporter: Jihan Nur Setyo R
"Dua peserta ditemukan saat sedang pemeriksaan fisik, sedang yang satunya ditemukan saat berada di toilet. Sepertinya ia tahu bahwa temannya diamankan, jadi kami amankan di sana," jelasnya.
Modus kecurangan yang mereka lakukan adalah menggunakan telepon untuk video call lalu memperlihatkan soal dan orang lain akan menjawab soal tersebut serta mengirimkan jawaban ke para peserta.
"Kami berharap diusut sampai tuntas. Karena kami tidak punya kapasitas untuk menyelidiki atau mengusut, jadi kami titipkan kepada kepolisian tiga orang yang telah diamankan untuk ditelusuri lebih dalam," kata Wakil Ketua Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) UNIB Dr Yarjohan, di Bengkulu, dikutip dari Antara, Kamis (11/5/2023).
Tindakan ini sangat merugikan banyak pihak, termasuk peserta lainnya yang lebih berkompeten dan jujur dibandingkan mereka untuk lulus sebagai calon mahasiswa baru.
Para peserta harus menerima konsekuensi apabila dugaan tersebut benar, sebab mereka akan didiskualifikasi dari proses seleksi. Diskualifikasi artinya mereka akan gugur dan tidak diterima di kampus impian mereka. Dampak dari diskualifikasi itu juga bisa membuat mereka tidak bisa mengikuti proses seleksi di tahun yang akan datang. Selain itu, mereka juga terancam hukuman pidana atas kasus tersebut.
Lain dari itu, pada hari Rabu, panitia UTBK-SNBT di Universitas Bengkulu juga menemukan dugaan kecurangan serupa sesaat sebelum ujian dimulai. Dugaan kecurangan tersebut ketahuan sebab dideteksi melalui deteksi metal. Universitas Bengkulu turut berkomitmen serta menjamin tidak adanya kecurangan dalam penyelenggaraan UTBK-SNBT 2023. Panitia yang berada di lokasi akan mengawasi secara ketat agar tidak ada peserta yang akan berbuat curang selama tes SNBT.
Reporter: Jihan Nur Setyo R
Tidak ada komentar
Posting Komentar