Indonesia merupakan negara paling
padat di dunia dan menduduki posisi keempat setelah Amerika Serikat. Populasi
penduduk di negara 37 provinsi ini mencapai 276 juta jiwa. Rata-rata
pertumbuhan penduduk Indonesia termasuk tinggi yaitu 1,00 persen per tahun.
Mayoritas penduduk Indonesia
beragama Islam. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), jumlah
penduduk muslim di Indonesia sebanyak 237,53 juta jiwa. Jumlah itu setaradengan
86,9% dari populasi tanah air yang mencapai 276 jutaorang.
Laporan We Are Social mengungkapkan
bahwa jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia pada Januari 2022 tumbuh
sebesar12,35% dari tahun lalu. Lebih tepatnya jumlah pengguna aktif medsos pada
awal 2022 adalah sebanyak 191 juta orang sedangkanpada 2021 sebesar 170 juta
orang.
Banyak isu sosial yang terjadi di
media sosial, seperti pertikaian. Hal tersebut banyak terjadi di Indonesia,
bilamana seseorang mengumbar kejelekan dan kesalahan orang lain dan orang yang
di umbar keselahannya merasa tidak suka, maka akan terjadilah pertikaian. Dan
itu tidak hanya satu atau dua kasus saja yang terjadi.
Maka, dengan banyaknya pengguna
media sosial di Indonesia dan banyaknya pertikaian yang terjadi, pentingnya
dakwah secara menyeluruh dan mempertahankan agama Islam di Indonesia. Karena
pada dasarnya, zaman sekarang banyak orang-rang yang menggunakan media sosial,
bukan hanya untuk kepentingan dan kebutuhan saja bahkan media sosial bisa
menjadi wadah atautempat untuk melakukan pertikaian.
Oleh karena itu, media sosial bisa
menjadi tempat untuk seorang da'i supaya bisa menyabarkan pesan dakwah dan
menyebarkan virus-virus kebaikan. Walaupun hanya satu ayat yang disebar di media
sossial, yang membaca bukan satu atau dua orang, bahkan bisa melebihi ratusan
orang.
Media sosial dinilai efektif sebagai
sarana berdakwah. Namun, berdakwah melalui media sosial harus memperhatikan
etika dan norma-norma ber-medsos. Sehingga benar-benar mendatangkan kemanfaatan
bukan sebaliknya menimbulkan permasalahan.
Kenapa media sosial dinilai efektif
untuk berdakwah? Berdakwah melalui media sosial, tergolong cukup mudah dan
sangat praktis karena bukan hanya jangkauannya yang sangat luas, namun media
sosial juga menghilangkan batas-batas rasisme, golongan, agama dan lainnya
sehingga medsos menjadi media bebas untuk menuangkan pemikiran seseorang dalam
sebuah tulisan maupun ucapan dan tidak terbatas oleh waktu, bahkan ulasan pembahasannya
pun akan lebih gamblang, mengena dan dapat ditelaah pembaca kapanpun dan
dimanapun ia berada, sehingga untuk mengulas sebuah permasalahan yang banyak
terjadi dimasyarakat seorang da'i harus memiliki wawasan yang luas serta pengalaman
baik bersifat pribadi atau pengalaman yang didapatkan dari orang lain.
Walaupun masih terbilang banyak
pertikaian yang terjadi di media sosial, setidaknya banyak orang-orang yang
menyabarkan pesan dakwah dan itu akan menjadi motivasi bagi orang-orang yang
melakukan kejelakan di media sosial untuk tidak melakukannya lagi. Karena pada
dasarnya jejak digital tidak akan pernah hilang.
Semoga media sosial bisa menjadi tempat untuk melakukan halpositif. Karena jika masih banyak orang yang melakukan pertikaian di media sosial, maka UU ITE berlaku.
Fakhri Wahdan Mubarok
UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Tidak ada komentar
Posting Komentar