KH. Cecep Pemuka Agama Yang Dirindukan

Alm. KH. Cecep dikenal sebagai salah satu pemuka agama Islam di Desa Cicadas Blubur Limbangan, Garut. Sejak muda beliau sudah berjuang dengan berdakwah hingga menjadi pendiri Pondok Pesantren Raudhathul Ulum yang bekerja sama dengan Masjid Al Raudho.

Di pondok pesantren tersebut ia turut serta mendidik santriwan dan santriwati untuk selalu memperdalam ilmu agama. Ia juga aktif berdakwah tidak hanya di dalam desa tetapi hingga keluar kota.

KH. Cecep mendirikan pondok pesantren tersebut dengan tidak berpatok pada biaya. Semua orang boleh belajar dan tinggal disana. Hanya saja untuk akhwat tidak disediakan tempat tinggal, khusus untuk ikhwan saja.

"Allah sudah sangat baik memberikan kita jasmani dan rohani yang sehat dan kuat, sudah semestinya seluruh tubuh ini selalu digunakan untuk hal-hal yang baik pula, yaitu dengan beribadah apapun bentuknya," kata KH. Cecep.

Di usianya yang sudah menginjak 89 tahun, ia masih bisa beraktivitas normal dan masih rutin mengisi pengajian setiap shubuh dan sore hari di pondok pesantrennya. Diakui oleh anak dan cucunya, ia merupakan sosok yang kuat dan tidak sering mengeluh.

Masa tuanya ia habiskan untuk tetap beribadah dan hidup sederhana. Pernah ia terbaring selama hampir sebulan tidak bisa beraktivitas normal hingga setiap hari tamu tidak berhenti berkunjung untuk sekedar mengetahui kondisinya.

"Saya merasa sedih tidak bisa beribadah seperti biasa, semua harus dilakukan di atas tempat tidur, saya merasa ibadah saya tidak sempurna, semoga Allah memberi saya kekuatan untuk beribadah normal kembali," tuturnya.

Ia berpesan kepada umat Islam untuk terus meningkatkan dan istiqomah dalam beribadah dan mengkaji ilmu agama. Sebab, itu yang akan menyelamatkan kita di dunia dan juga di akhirat kelak.


Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo