PDAM Tirtawening Bojongsoang, destinasi pemandangan asri bagi para penikmat Spot foto



PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Tirtawening yang bertepat di Cikoneng, Bojongsoang, Kabupaten Bandung kini menjadi destinasi yang wajib dikunjungi ketika berada di Bandung. PDAM ini sejatinya sudah beroperasi sejak tahun 1992. Sebetulnya, PDAM ini berfungsi sebagai tempat pengolahan air limbah dari rumah tangga Kota Bandung, juga merupakan sistem instalasi sabilisasi kolam. Dan luasnya kira-kira mencapai 85 hektare, dilengkapi juga benteng dan sebagian di pagar kawat.

Tetapi saat ini, PDAM Tirtawening Bojongsoang bukan hanya sekedar tempat pengolahan limbah di Kota Bandung, tetapi juga sudah menjadi objek wisata hits khususnya kalangan penggemar spot foto aesthetic. Karena memang ketika mulai memasuki tempat wisata tersebut pengujung sudah disuguhi dengan pemandangan sawah dan hawa khas pedesaan yang udaranya masih terjaga kesegarannya.

Area lingkungan yang asri, kicauan burung yang menggoda, dan hamparan danau yang luas akan menambah kenikmatan para pengunjung untuk berlama-lama di tempat tersebut. Selain lingkungan yang mendukung, pengunjung pun tidak dikenakan tarif biaya masuk untuk berkunjung ke destinasi yang mewah ini, cuman jika pengunjung mengenakan transportasi roda dua maupun roda empat, para pengunjung harus membayar parkir kendaraanya sebesar lima ribu rupiah.

Hal menarik lain yang terdapat di dalam destinasi PDAM Tirtawening Bonjongsoang yaitu, destinasi ini lokasinya terletak di antara dua desa, yaitu Desa Bojong soang dan Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Tetapi meski diapit oleh dua desa tetap PDAM ini letaknya utamanya di Desa Bojongsoang.

Para pengunjung biasanya lebih memadati destinasi festival kreatif local wisata ini pada saat hari weekend. Dan para pengunjung pun tentunya bermacam-macam cara untuk menikmati fasilitas destinasi bagaikan surga dunia ini, ada yang sekedar ingin berfoto-foto, ada pula yang sembari berolahraga dengan bersepada maupun lari pagi, dan ada juga yang sekedar menikmati pemandangan yang indah ini. Semua bisa dinikmati pengujung dengan cuma-cuma atau gratis untuk memasuki area destinasi indah ini.

Destinasi ini memang selalu dikunjungi oleh para pengunjung, namun biasanya ada saat dimana destinasi ini ramai dikunjungi, yaitu ketika minggu pagi hari kemudian di sore hari, Namun di balik itu ada maksud tertentu dari pengunjung yang memadati pada waktu-waktu tertentu. Salah satunya ketika sore hari biasanya para pengunjung ingin mengejar waktu matahari ketika tenggelam atau biasanya disebut dengan sunset. Begitupula sebaliknya ketika pagi hari pengunjung ingin mengamil spot foto ketika matahari terbit atau sunrise.

Destinasi ini pun merupakan destinasi yang ramah berkendara, karena diwajibkan untuk para pengunjung yang membawa kendaraan untuk parkir di area yang sudah disediakan oleh pengelola dan pengelola pun akan menjamin kendaraan yang dibawa oleh pengunjung terjaga. Hal lain yang menunjukan bahwa destinasi ini ramah kendaraan yaitu PDAM ini jauh dari jalan raya yang bising akan kendaraan, maka dari itu tidak usah khawatir akan polusi udara yang menceramari lingkung wisata tersebut.

Namun dibalik itu ditengah zaman yang semakin modern, daerah di Kawasan cikoneng khususnya sebagai akses jalan menuju destinasi PDAM Titrtawening yang dahulu kala masih sangat dipadati oleh hamparan sawah yang sangat banyak, namun kini perlahan hamparan sawah itu mulai berkurang seiring dijadikannya pusat permukiman di daerah tersebut. Namun demikian tidak menjadi khawatir bagi destinasi PDAM tersebut yang sampai saat ini masih terjaga kelestarian tempatnya dan terus dikelola agar menjadi objek yang terkelola dengan baik meski tergerus arus zaman yang modern.

Oleh : Faishal Fadhilah

 

 

 

Tidak ada komentar

Posting Komentar

© all rights reserved
made with by templateszoo